Monday 31 October 2011

Tagged under:

Sabar : Dalam Anugerah dan Musibah



“Aku tidak tahu apakah ini anugrah atau musibah. 
Yang aku tahu adalah senantiasa berprasangka baik kepada Allah.” 
(DDU, Salim A. Fillah)


Pada jiwa yang sedang membangun untuk berusaha kokoh, selalu ada keyakinan bahwa kesabaranlah yang akan menjadi saksi pengorbanan. Kita nikmati prosesnya, agar berkahnya menjadi jalan menuju syurga. Kawan, musibah ataukah anugerahkah  ini, ia tetap menjadi cerita indah, yang bila gagal  Allah perlihatkan hikmahnya,  yang jika berhasil Allah minta kita tetap taat dalam mensyukurinya. Setidaknya, ada satu sikap yang tetap kita lakukan, menyimpannya dalam-dalam sebagai cerita romantika perjuangan untuk ananda dan cucunda kita nantinya.  

Ah, terharu mendengarnya
Seketika diingatkan
Bahwa ada cinta yang lebih tinggi
Diraih bukan dengan perasaan
Namun dengan menuntaskan perubahan
Perbaikan diri, senantiasa perbaikan diri




*Letup-letup kecil dalam coretan yang sederhana singkatnya,  
dari seorang sahabat untuk sang sahabat hidup nantinya.


Kuala Lumpur, 1 November 2011 

0 komentar:

Post a Comment