Friday 22 April 2011

Tagged under:

KulTwit "Kuliah Luar Negeri"

Hasil Corat-Coret ga jelas, via TweetDeck,
semoga bermanfaat


http://a4.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc6/207287_1684331983826_1103423147_31418237_1207302_n.jpg

Tweeps, di pagi jum'at nan cerah ini, saya ingin berdiskusi ttg #KuliahLuarNegeri


Semangat mengawali, seperti ingin berkolaborasi pada tokoh Sang Pemimpi dan Negeri 5 Menara..#KuliahLuarNegeri


“Kita rebut kendali, berkompetisi hingga Sorbone, London, Mesir, dan menara-mnara menjulang tinggi, tempat kita nanti dipertemukan kembali #KuliahLuarNegeri


Dlm Naked Traveller"Perjalanan ke luar negeri itu memikat. Namun disana ada kejujuran ungkapkan yang sebenarnya dirasakan"#KuliahLuarNegeri


Gengsi dan haus apresiasi sering jadi jebakan pd misi perantau ilmu, nafsu tuk gapai #KuliahLuarNegeri kian menderu-menggebu..


“Eropa, Australia, atau Middle East ya” angguk-angguk ragu-ragu, tanda ingin menjauh namun tak tahu kemana dituju #KuliahLuarNegeri


Ku mohon dengar : Lanjutkan kuliah karena matangnya rencana, telah sempurna jalan menuju cita, bukan karena buaian apalagi ikut-ikutan #KuliahLuarNegeri


#KuliahLuarNegeri itu ibarat kau ceburkan dirimu di permukaan danau yg jernih, setelah itu kau kuras puas isinya, dan air sejuknya kau alirkan ke bejana untuk di bawa kembali


Axioma ini sering terjadi, #KuliahLuarNegeri dipilih saat orang menemukan titik jenuh di gerbang pendidikan lokal, menurut saya ini keliru


Pendidikan lokal beri kontribusi maksimal. Lihat dlm sjarah, org2 yg mnjadi sumber inspirasi Indonesia adalah jebolan lokal #KuliahLuarNegeri


#KuliahLuarNegeri yang sesat, ibarat kau ceburkan sepuas-puasnya dirimu di kedalaman danau yang tinggi, namun kau lupa mengambil nafas untuk kembali


Axioma lain juga berbunyi, #KuliahLuarNegeri seperti mencari kedalaman ilmu langsung pada sumbernya


Asumsi itu sy sikapi dengan 2 analogi, sperti "Mencari aren di Pohon Nira" atau "Mencari manis di ludah sendiri " #KuliahLuarNegeri


"Mencari aren di Pohon Nira", sprti ketamadunan sifat Imam al-Ghazali, ia tinggalkan sgala kmewahan hidup, bermusafir dan mengembara tuk menuntut ilmu hingga d ketinggian titiannya #KuliahLuarNegeri


Al-Ghazali berkata : “Seseorang tidak dapat kuasai sebagian ilmu, melainkan ia memberi perhatian dan tumpuan utk yang sepenuhnya” #KuliahLuarNegeri


"Mencari manis di ludah sendiri" mengartikan bahwa mencari ilmu itu tidak mesti #KuliahLuarNegeri, bahkan Ali bin Abi Tahlib r.a mengupamakan kebenaran akan kau dapati pada anak kecil sekalipun


Seorang kakak tingkat pernah berpesan : Nikmati atau pulang.. tidak ada yang mengharuskan anda jauh-jauh ke sini…." #KuliahLuarNegeri


….jika citamu tinggi, NIKMATI sekuat hati, tapi jika tidak, PULANGLAH, biarkan tmpat itu diisi oleh org yang ingin bersungguh hati #KuliahLuarNegeri


#KuliahLuarNegeri menghajatkan sebenar-benarnya kesungguhan, mari lakukan saja yang dibisa sejauh jangkauan


Seminggu yg lalu, seorang Khatib Jum'at asal Kanada berpesan “Ingatlah, Ya Syabab, mengapa antum kuliah disini? Mencari ilmu? Mencari istri? #KuliahLuarNegeri


Tanpa bubuhan kalimat retoris, dia mburu fikir mahasiswa, "Terus target apalagi yg kau kejar setelah dinisbatkan sbg Professor?Tinggal dirantau? Punya Banyak Anak? Hidup bergelimang harta (Comfort Zone)? Itu saja? Apalagi? #KuliahLuarNegeri


Bukan.. Sesungguhnya bukan karena indah tempatnya, tinggi prospeknya, rangking dunia kampusnya, namun pertanyaannya apa TUJUANnya? #KuliahLuarNegeri


Pertanyaannya itu setidaknya membangunkan lebih dari 3000 jamaah jum’at di Mesjis SHAS IIUM, bahwa kuliah adalah ibadah, untuk berkontribusi, sempurnakan misi, baktikan diri.. #KuliahLuarNegeri


Renungan hari itu kemudian ditutup oleh sorang karib, pertanyaan besar setelah kita pulang nanti adalah “bagaimana kabar studimu” bukan “bagaimana indahnya hidupmu” #KuliahLuarNegeri


sila follow saya di www.twitter.com/fauzulazmifahri



0 komentar:

Post a Comment