Hasil Corat-Coret ga jelas, via TweetDeck,
semoga bermanfaat
Tweeps, di pagi jum'at nan cerah ini, saya ingin berdiskusi ttg #KuliahLuarNegeri
Semangat mengawali, seperti ingin berkolaborasi pada tokoh Sang Pemimpi dan Negeri 5 Menara..#KuliahLuarNegeri
“Kita rebut kendali, berkompetisi hingga Sorbone, London, Mesir, dan menara-mnara menjulang tinggi, tempat kita nanti dipertemukan kembali #KuliahLuarNegeri
Dlm Naked Traveller"Perjalanan ke luar negeri itu memikat. Namun disana ada kejujuran ungkapkan yang sebenarnya dirasakan"#KuliahLuarNegeri
Gengsi dan haus apresiasi sering jadi jebakan pd misi perantau ilmu, nafsu tuk gapai #KuliahLuarNegeri kian menderu-menggebu..
“Eropa, Australia, atau Middle East ya” angguk-angguk ragu-ragu, tanda ingin menjauh namun tak tahu kemana dituju #KuliahLuarNegeri
Ku mohon dengar : Lanjutkan kuliah karena matangnya rencana, telah sempurna jalan menuju cita, bukan karena buaian apalagi ikut-ikutan #KuliahLuarNegeri
#KuliahLuarNegeri itu ibarat kau ceburkan dirimu di permukaan danau yg jernih, setelah itu kau kuras puas isinya, dan air sejuknya kau alirkan ke bejana untuk di bawa kembali
Axioma ini sering terjadi, #KuliahLuarNegeri dipilih saat orang menemukan titik jenuh di gerbang pendidikan lokal, menurut saya ini keliru
Pendidikan lokal beri kontribusi maksimal. Lihat dlm sjarah, org2 yg mnjadi sumber inspirasi Indonesia adalah jebolan lokal #KuliahLuarNegeri
#KuliahLuarNegeri yang sesat, ibarat kau ceburkan sepuas-puasnya dirimu di kedalaman danau yang tinggi, namun kau lupa mengambil nafas untuk kembali
Axioma lain juga berbunyi, #KuliahLuarNegeri seperti mencari kedalaman ilmu langsung pada sumbernya
Asumsi itu sy sikapi dengan 2 analogi, sperti "Mencari aren di Pohon Nira" atau "Mencari manis di ludah sendiri " #KuliahLuarNegeri
"Mencari aren di Pohon Nira", sprti ketamadunan sifat Imam al-Ghazali, ia tinggalkan sgala kmewahan hidup, bermusafir dan mengembara tuk menuntut ilmu hingga d ketinggian titiannya #KuliahLuarNegeri
Al-Ghazali berkata : “Seseorang tidak dapat kuasai sebagian ilmu, melainkan ia memberi perhatian dan tumpuan utk yang sepenuhnya” #KuliahLuarNegeri
"Mencari manis di ludah sendiri" mengartikan bahwa mencari ilmu itu tidak mesti #KuliahLuarNegeri, bahkan Ali bin Abi Tahlib r.a mengupamakan kebenaran akan kau dapati pada anak kecil sekalipun
Seorang kakak tingkat pernah berpesan : Nikmati atau pulang.. tidak ada yang mengharuskan anda jauh-jauh ke sini…." #KuliahLuarNegeri
….jika citamu tinggi, NIKMATI sekuat hati, tapi jika tidak, PULANGLAH, biarkan tmpat itu diisi oleh org yang ingin bersungguh hati #KuliahLuarNegeri
#KuliahLuarNegeri menghajatkan sebenar-benarnya kesungguhan, mari lakukan saja yang dibisa sejauh jangkauan
Seminggu yg lalu, seorang Khatib Jum'at asal Kanada berpesan “Ingatlah, Ya Syabab, mengapa antum kuliah disini? Mencari ilmu? Mencari istri? #KuliahLuarNegeri
Tanpa bubuhan kalimat retoris, dia mburu fikir mahasiswa, "Terus target apalagi yg kau kejar setelah dinisbatkan sbg Professor?Tinggal dirantau? Punya Banyak Anak? Hidup bergelimang harta (Comfort Zone)? Itu saja? Apalagi? #KuliahLuarNegeri
Bukan.. Sesungguhnya bukan karena indah tempatnya, tinggi prospeknya, rangking dunia kampusnya, namun pertanyaannya apa TUJUANnya? #KuliahLuarNegeri
Pertanyaannya itu setidaknya membangunkan lebih dari 3000 jamaah jum’at di Mesjis SHAS IIUM, bahwa kuliah adalah ibadah, untuk berkontribusi, sempurnakan misi, baktikan diri.. #KuliahLuarNegeri
Renungan hari itu kemudian ditutup oleh sorang karib, pertanyaan besar setelah kita pulang nanti adalah “bagaimana kabar studimu” bukan “bagaimana indahnya hidupmu” #KuliahLuarNegeri
sila follow saya di www.twitter.com/fauzulazmifahri
semoga bermanfaat
Tweeps, di pagi jum'at nan cerah ini, saya ingin berdiskusi ttg #KuliahLuarNegeri
Semangat mengawali, seperti ingin berkolaborasi pada tokoh Sang Pemimpi dan Negeri 5 Menara..#KuliahLuarNegeri
“Kita rebut kendali, berkompetisi hingga Sorbone, London, Mesir, dan menara-mnara menjulang tinggi, tempat kita nanti dipertemukan kembali #KuliahLuarNegeri
Dlm Naked Traveller"Perjalanan ke luar negeri itu memikat. Namun disana ada kejujuran ungkapkan yang sebenarnya dirasakan"#KuliahLuarNegeri
Gengsi dan haus apresiasi sering jadi jebakan pd misi perantau ilmu, nafsu tuk gapai #KuliahLuarNegeri kian menderu-menggebu..
“Eropa, Australia, atau Middle East ya” angguk-angguk ragu-ragu, tanda ingin menjauh namun tak tahu kemana dituju #KuliahLuarNegeri
Ku mohon dengar : Lanjutkan kuliah karena matangnya rencana, telah sempurna jalan menuju cita, bukan karena buaian apalagi ikut-ikutan #KuliahLuarNegeri
#KuliahLuarNegeri itu ibarat kau ceburkan dirimu di permukaan danau yg jernih, setelah itu kau kuras puas isinya, dan air sejuknya kau alirkan ke bejana untuk di bawa kembali
Axioma ini sering terjadi, #KuliahLuarNegeri dipilih saat orang menemukan titik jenuh di gerbang pendidikan lokal, menurut saya ini keliru
Pendidikan lokal beri kontribusi maksimal. Lihat dlm sjarah, org2 yg mnjadi sumber inspirasi Indonesia adalah jebolan lokal #KuliahLuarNegeri
#KuliahLuarNegeri yang sesat, ibarat kau ceburkan sepuas-puasnya dirimu di kedalaman danau yang tinggi, namun kau lupa mengambil nafas untuk kembali
Axioma lain juga berbunyi, #KuliahLuarNegeri seperti mencari kedalaman ilmu langsung pada sumbernya
Asumsi itu sy sikapi dengan 2 analogi, sperti "Mencari aren di Pohon Nira" atau "Mencari manis di ludah sendiri " #KuliahLuarNegeri
"Mencari aren di Pohon Nira", sprti ketamadunan sifat Imam al-Ghazali, ia tinggalkan sgala kmewahan hidup, bermusafir dan mengembara tuk menuntut ilmu hingga d ketinggian titiannya #KuliahLuarNegeri
Al-Ghazali berkata : “Seseorang tidak dapat kuasai sebagian ilmu, melainkan ia memberi perhatian dan tumpuan utk yang sepenuhnya” #KuliahLuarNegeri
"Mencari manis di ludah sendiri" mengartikan bahwa mencari ilmu itu tidak mesti #KuliahLuarNegeri, bahkan Ali bin Abi Tahlib r.a mengupamakan kebenaran akan kau dapati pada anak kecil sekalipun
Seorang kakak tingkat pernah berpesan : Nikmati atau pulang.. tidak ada yang mengharuskan anda jauh-jauh ke sini…." #KuliahLuarNegeri
….jika citamu tinggi, NIKMATI sekuat hati, tapi jika tidak, PULANGLAH, biarkan tmpat itu diisi oleh org yang ingin bersungguh hati #KuliahLuarNegeri
#KuliahLuarNegeri menghajatkan sebenar-benarnya kesungguhan, mari lakukan saja yang dibisa sejauh jangkauan
Seminggu yg lalu, seorang Khatib Jum'at asal Kanada berpesan “Ingatlah, Ya Syabab, mengapa antum kuliah disini? Mencari ilmu? Mencari istri? #KuliahLuarNegeri
Tanpa bubuhan kalimat retoris, dia mburu fikir mahasiswa, "Terus target apalagi yg kau kejar setelah dinisbatkan sbg Professor?Tinggal dirantau? Punya Banyak Anak? Hidup bergelimang harta (Comfort Zone)? Itu saja? Apalagi? #KuliahLuarNegeri
Bukan.. Sesungguhnya bukan karena indah tempatnya, tinggi prospeknya, rangking dunia kampusnya, namun pertanyaannya apa TUJUANnya? #KuliahLuarNegeri
Pertanyaannya itu setidaknya membangunkan lebih dari 3000 jamaah jum’at di Mesjis SHAS IIUM, bahwa kuliah adalah ibadah, untuk berkontribusi, sempurnakan misi, baktikan diri.. #KuliahLuarNegeri
Renungan hari itu kemudian ditutup oleh sorang karib, pertanyaan besar setelah kita pulang nanti adalah “bagaimana kabar studimu” bukan “bagaimana indahnya hidupmu” #KuliahLuarNegeri
sila follow saya di www.twitter.com/fauzulazmifahri
0 komentar:
Post a Comment